Di Kelurahan Iwoitombo, Kecamatan Mowewe, Kolaka Timur, calon Gubernur Sulawesi Tenggara nomor urut 2, Andi Sumangerukka (ASR) bersama wakilnya IR Hugua mendapat sambutan hangat dari masyarakat setempat. Dalam kampanye tersebut, tokoh masyarakat setempat menyampaikan sejumlah keluhan terkait infrastruktur dan pertanian yang langsung ditanggapi oleh ASR dengan program-program unggulannya.
Salah satu masalah utama yang dikeluhkan warga adalah pengerjaan bendungan yang tak kunjung selesai. Kondisi ini berdampak signifikan pada produktivitas pertanian, di mana sawah-sawah petani hanya bisa ditanami sekali setahun. Padahal, jika bendungan tersebut rampung dan berfungsi optimal, petani bisa melakukan penanaman dua hingga tiga kali dalam setahun.
Menanggapi keluhan tersebut, ASR yang merupakan mantan Panglima Kodam 14 Hasanuddin ini memperkenalkan program andalannya, SETARA (Seratus Juta Asuransi untuk Petani Sultra). "Saya berkomitmen akan menjadikan masyarakat yang berprofesi sebagai petani dan nelayan sebagai prioritas utama saat ASR-Hugua terpilih nanti," tegasnya.
Persoalan infrastruktur jalan yang masih berlubang juga menjadi sorotan warga Mowewe. Menjawab keluhan ini, ASR memperkenalkan program JAMAAH (Jalan Mulus Antar Wilayah). "Jalan mulus di Sulawesi Tenggara bukan suatu yang mustahil, karena ketersediaan bahan baku aspal di Sulawesi Tenggara merupakan yang terbaik di Indonesia dan dunia. Hanya saja perlu ada komitmen dan kemampuan dari pemimpin Sulawesi Tenggara," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara periode 2019-2024, Abdul Rahman Saleh, menekankan pentingnya memilih pemimpin yang amanah. "Kita perlu pemimpin yang telah selesai dengan pribadinya dan keluarganya, sehingga bisa fokus berbakti pada rakyat dan negara," ujarnya.
Abdul Rahman Saleh juga mengingatkan masyarakat untuk tidak terprovokasi isu kesukuan yang disebarkan pihak lain. Ia menegaskan bahwa ASR merupakan calon yang didukung langsung oleh presiden terpilih Prabowo Subianto melalui Partai Gerindra. "Perlu ada sinergitas antara pemerintah pusat dan pemerintah provinsi sehingga visi pembangunan bisa tercapai," tambahnya.
Masalah lain yang dikeluhkan petani adalah ketersediaan pupuk subsidi yang tidak tepat sasaran. ASR berjanji akan menata ulang sistem distribusi pupuk subsidi agar lebih tepat sasaran dan memudahkan akses petani.
"Saya dan Pak Hugua berkomitmen untuk membangun Sulawesi Tenggara yang lebih baik. Kami akan fokus pada penyelesaian masalah-masalah mendasar yang dihadapi masyarakat, khususnya para petani yang menjadi tulang punggung ekonomi daerah," tutup ASR.