Konawe (5/10/2024) - Pasangan calon Gubernur Sulawesi Tenggara, Andi Sumangerukka (ASR) dan Ir. Hugua, melanjutkan kampanye mereka di Kelurahan Wawotobi, Kecamatan Wawotobi, Kabupaten Konawe pada Sabtu (5/10/2024). Ini merupakan lokasi kedua kunjungan mereka di Kabupaten Konawe pada hari yang sama.
Kampanye di Wawotobi dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat Tolaki dan sejumlah tokoh penting lainnya. Di antara yang hadir adalah Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Shaleh yang juga menjabat sebagai Ketua DPD PAN Sultra, Ketua DPD Gerindra Andi Ady Aksar, mantan Sekda Konawe Selatan Drs. Syarif Sajang, Mayor Jenderal Purnomo, Tokoh Masyarakat Tolaki Litanto, dan perwakilan pemuda Konawe Muhammad Ikram Palesa.
Acara dimulai dengan mendengarkan orasi dari tokoh masyarakat Tolaki, Syarif Sajang. Dalam kesaksiannya, Sajang menyoroti kontribusi ASR dalam membantu pendidikan dan kesehatan di Sulawesi Tenggara. "ASR telah banyak membantu anak-anak muda yang menempuh pendidikan melalui program beasiswa Be-ASR, dengan jumlah penerima mencapai 4 ribu pelajar dan mahasiswa," ujarnya.
Sajang juga menekankan peran Andi Sumagerukka dalam sektor kesehatan, khususnya pengadaan ambulans ASR dengan dana pribadi. "Belum ada calon gubernur yang melakukan hal seikhlasnya seperti ASR," tambahnya.
Muhammad Ikram Palesa, salah satu tokoh pemuda Tolaki yang hadir, menyampaikan pesan persatuan kepada masyarakat. "Jangan pernah mau dibenturkan dengan isu kesukuan. Tidak ada korelasi dari penelitian manapun yang mengatakan bahwa kepedulian pemimpin terhadap masyarakatnya dihalangi oleh isu SARA, terutama isu suku," tegasnya.
Palesa juga menekankan pentingnya memilih pemimpin yang "sudah selesai dengan dirinya". Ia menghimbau masyarakat untuk menghindari politisi yang sedang berusaha membangun dinasti politik. "Mereka hanya akan memikirkan keluarga sendiri, ketimbang memikirkan rakyat Sulawesi Tenggara," ujarnya.
Kampanye di Wawotobi ini semakin menegaskan komitmen pasangan Andi Sumangerukka dan Ir. Hugua dalam menjangkau berbagai lapisan masyarakat Sulawesi Tenggara. Dengan pendekatan yang inklusif dan program-program yang telah terbukti, mereka berusaha meyakinkan pemilih menjelang Pemilihan Kepala Daerah pada 27 November 2024 mendatang.
Masyarakat Sulawesi Tenggara diharapkan dapat mempertimbangkan visi, misi, dan track record para calon sebelum memberikan suaranya, demi masa depan yang lebih baik bagi provinsi ini.