LAKUDO, BUTENG - Ketua DPC Partai Gerindra Buton Tengah (Buteng), Rusli, mengecam keras upaya politisasi isu kesukuan dalam kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Tenggara 2024. Pernyataan tersebut disampaikan dalam kampanye terbatas pasangan calon (paslon) ASR-Hugua di Kecamatan Lakudo, Selasa (22/10/2024).
"Sulawesi Tenggara adalah rumah bagi berbagai suku, mulai dari Tolaki, Buton, Muna, Moronene, hingga pendatang seperti Jawa, Bugis, dan Bali. Semua paslon yang bertarung adalah putra daerah Sultra. Mari fokus pada program dan kapabilitas, bukan isu SARA," tegas Rusli di hadapan sekitar 1.000 simpatisan dan relawan.
Pasangan ASR-Hugua, yang merupakan pilihan langsung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dinilai memiliki rekam jejak yang mumpuni. ASR, dengan latar belakang militernya, telah menunjukkan kontribusi nyata dalam bidang sosial, pendidikan, dan keagamaan. Sementara Hugua, mantan Bupati Wakatobi dua periode dan anggota DPR-RI, dikenal luas hingga tingkat regional dan internasional.
Dalam strategi kampanyenya, paslon nomor urut tersebut membagi wilayah kampanye secara efektif. Hugua berkonsentrasi di wilayah kepulauan dengan mengusung delapan program unggulan, sedangkan ASR fokus menjangkau wilayah daratan Sultra.
"Kami optimis dapat mengulang kesuksesan kemenangan Prabowo-Gibran di Pilpres lalu. Dukungan untuk ASR-Hugua terus mengalir karena track record mereka yang jelas dan bersih," tambah Rusli.
Pilgub Sultra akan digelar serentak pada 27 November 2024 mendatang, bersamaan dengan pelaksanaan pilkada di berbagai daerah lainnya di Indonesia.